“Buku adalah jendela ilmu”, ungkapan ini sering mampir
di telinga kita. Memang benar adanya jika buku adalah bagian penting dari
pembangunan peradaban suatu karena perkembangan ilmu pengetahuan terekam apik
dalam buku (secara umum) sehingga generasi selanjutnya bisa belajar sejarah
lewat buku-buku.
Bentuk karya seorang intelektual juga bisa dilihat
dari berapa banyak buku yang dia tulis, bagaiamana isi buku bisa menggerakkan
pembaca untuk melakukan apa yang dibaca, dan perlakuan terhadap buku itu
sendiri.
“Books are
the quietest and most constant of friends; they are the most accessible and
wisest of counselors, and the most patient of teachers.” Charles William Eliot
“One must always be careful of books, and what is inside them, for words have
the power to change us.”
Lalu bagaimana
kiat menjaga agar buku terawat dan terlihat apik sehingga memudahkan
untuk membaca. Berikut penulis akan berbagi mengenai kiat merawat buku.
a.
1. Disampul
Penyampulan akan menjadikan buku lebih awet karena bisa
mengurangi kontak langsung (memegang) pada pembaca. Artinya pembaca tidak
menyentuh langsung cover buku karena buku
telah disampul. Penulis merekomendasikan agar pembaca memakai sampul dengan
bahan yang tahan lama sehingga buku tak perlu sering diganti sampul.
b.
2. Susun Bukan Tumpuk
Penyusunan buku betujuan untuk memudahkan dalam
pencarian, contoh buku disusun berdasarkan kategori tema seperti kesehatan,
pendidikan, agama, ilmu sosial atau berdasar tema lain. Selain itu memudahkan
pencarian, penyususnan buku akan menjaga bentuk pada kondisi awal; buku tidak
mudah rusak. Apabila buku dibiarkan pada kondisi tertumpuk, maka nanti akan
disulitkan untuk mencari, buku cepat rusak karena ditumpuk pada posisi berdiri.
c. 3. Buat
Pembatas Unik
Salah satu yang menyebabkan buku cepat rusak karena
sering dilipat untuk menandai tempat akhir baca. Sebaiknya hal ini tidak
dilakukan, malah harus dicari solusi untuk memberi tanpa dimana akhir kita
membaca. Salah satunya dengan membuat sendiri batas baca berdasarkan warna, tokoh
favorit, buah kesukaan atau hal yang dianggap menarik. Dengan demikin buku akan
terawat dan pastinya pembaca akan lebih semangat untuk menyelesaikan isi buku
karena pembatas hasil kreatifitas sendiri.
d. 4. Stop
Corat-coret
Mencoret buku biasanya dilakukan untuk memudahkan
seseorang untuk memperjelas apa yang ia baca. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan
karena merusak estetika buku, juga tidak mencerminkan penghargaan terhadap
buku. Baiknya jika ingin paham dengan apa yang dibaca, pembaca harus mengulangi
sampai beberapa kali dan bukan mencorat-coret buku.
e. 5. Cahaya Pas
Untuk menjaga ketahanan buku maka buku harus disimpah
di tempat yang pencahayaannya cukup. Jika ruang penyimpan buku terlalu lembab,
akan dimungkinkan pertumbuhan jamur pada kertas buku sehingga menyebabkan buku cepat
rusak. Simpanlah buku pada ruangan yang memiliki cahaya pas.
f. 6. Gunakan Kamper/Kapur
Barus
Buku yang bahan bakunya terbuat dari kertas sehingga
bisa menarik rayap untuk menggerogoti. Untuk mengatasi hal tersebut, bisa
digunakan kamper atau kapur barus yang mengandung bahan yang tidak disukai
rayap. Walaupun banyak buku yang menggunakan bahan kimia seperti sudah
menggunakan campuran plastik, tetapi jika buku yang masih murni menggunakan
kertas maka gunakan kamper untuk usaha preventif.
g. 7. Sediakan Tempat
Unik
Sekarang banyak variasi pilihan untuk tempat buku. Dari
yang unik atau berbentuk lemari biasa. Karena pilihan yang variatif, sebaiknya
dipilih tempat buku yang sesuai dengan keadaan rumah misalnya, atau tergantung
dari bentuk dan warna favorit.
Demikian informasi yang bisa disampaikan, artikel ini
disari dari berbagai sumber.
Bagikan
Ayo Jaga BukuMu
4/
5
Oleh
Lukman Hakim