Saturday, July 28, 2018

Bolidi dan OTT



"Walah, Bupati Lampung Selatan kena OTT, Kang Pardi."

"Kok bisa to bupati kena ote-ote,  Mas Bol?  Jelas dia ini merakyat banget ya, Mas."

"Bukan ote-ote, Kang Pardi, tapi OTT. Operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh komisi pemberantasan korupsi atau KPK," jelas Bolidi sangat semangat.

"Loh jadi Bupati Lampung Selatan itu korupsi to,  Mas? Aku kira dia makan ote-ote di warung pinggiran. Makanya aku fikir dia merakyat."

"Iya dia korupsi. Kabarnya terima setoran proyek pembangunan infrastruktur, Kang."

"Berarti Bupati Lampung Selatan memang merakyat banget, Mas Bol. Buktinya dia memikirkan pembangunan infrastruktur."

"Kok bisa sampean bilang merakyat to, Kang Pardi. Jelas-jelas dia nyolong duit rakyat."

"Iya dia merakyat,  Mas Bol. Mikirkan rakyat. Maksudku yang dia fikirkan cuma rakyatnya yang punya proyek itu aja,  Mas Bol. Tapi rakyat kebanyakan jelas dia lali," jawab Kang Pardi sambil terkekeh kecut. 

"Makanya aku iki gak mau diajukan jadi dewan perwakilan rakyat daerah, Kang. Politik itu ya gitu, selip kita gak kuat ya nyebur ikut korupsi. Mending aku jadi dewan perwakilan Bolidi. Ha-ha-ha."

"Yaweslah, Mas Bol. Aku mau lanjut nderes karet," pamit Kang Pardi. 

"Oke, Kang Pardi. Aku juga mau endang-endang sawah."

Bolidi menuju sawahnya yang mulai menghijau. Hijau sawah Bolidi mungkin menggiurkan untuk tikus-tikus sawah--seperti halnya korupsi. 

Putra Rumbia, 28 Juli 2018
Lukman Hakim

Bagikan

Jangan lewatkan

Bolidi dan OTT
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.