SEMANGAT BAJA
Hidup di
lingkungan yang selalu mematahkan dan mematikan impian memang bukan suatu
perkara yang mudah. Seperti seekor ikan yang berusaha hidup di daratan atau
bagai seekor sapi yang ingin hidup di dalam laut. Seperti itu deskripsi hidupku
yang teramat pahit-lebih pahit dari cairan empedu yang di produksi oleh hati
manusia.
Bukan
keluarga yang menjadi pematah semangat ku, tetapi lingkungan sekitar ku yang
coba membunuh perlahan mimpi-mimpi yang telah ku bangun. Dengan kata-kata
cacian, hinaan, merendahkan, itu mereka gunakan sebagai bom bardir untuk
menyerang bertubi-tubi untuk menghancurkan benteng impian ku. Tetapi semua itu
telah aku jadikan hal yang wajar dan biasa dalam hidup ku.
Caci maki dan
cercaan menjadi menu makanan ku sehari-hari. Kuping ini mulai kebal dengan kata-kata itu sehingga semua yang di
ucapkan mereka hanya sebatas numpang lewat saja. Masuk telinga kanan dan keluar
dari telinga kiri, sudah tidak akan pernah ku ambil hatisedikit pun.
“kamu ini
anaknya orang miskin, mimpi ya jadi orang kaya, mimpi ya jadi orang sukses. Apa
perlu kaca untuk memandang dan melihat wajahmu yang memelas itu? Kaca saja
tidak punya tapi mimpinya tinggi selangit”, itu adalah sepenggal kalimat dari
mereka yang tidak percaya dengan kekuatan mimpi. Mencoba menjadi duri
penghalang perjalanan sukses seseorang.
Berawal dari
situlah konstruksi impianku dibangun, semakin kuat fondasi yang mendasari
bangunannya dengan bahan cacian yang di suguhkan. Dan dengan hinaan itu pula
hari ini aku si sisni- menjadi mahasiswa. Telah mencapai satu persatu apa yang
telah ku rencanakan dan ku impikan.
Ku tengok
mereka yang disana pencaci-pencaci ulung, tetap dalam kondisinya-tidak berubah
sedikit pun. Aku tidak bahagia melihat kalian sengsara, tapi akau sangat
berterima kasih karena cacian dan hinaan kalian. Karena dengan itu aku semakin
kuat-bahkan lebih kuat dari samson atau bahkan superman yang tersohor itu.
Ku nyanyikan lagu ini-lagu
semangatku
berjuang untuk bertahan
padamkan luka dan beban yang ada
yang tlah membakar seluruh jiwa
kucoba resapi kucoba selami
segala yang tlah terjadi
ku ambil hikmahnya
rasakan nikmatnya
dan kucoba untuk hadapi
I will survive, I will revive
I won't surrender and stay alive
kau berikan kekuatan
untuk lewati semua ini
hari ini kan kupastikan
aku masih ada disini
mencoba lepaskan, coba bebaskan
segala rasa perih di hati
kucoba resapiku, coba hayati
segala yang tlah terjadi
ku ambil hikmahnya, rasakan nikmatnya
dan kucoba untuk hadapi
and I will survive, I will revive
I won't surrender and stay alive
kauberikan kekuatan
'tuk lewati semua ini
Engkau slalu ada
di saat jiwaku rapuh, di kalaku jatuh
and I want you to know
that I will fight to survive,
I will not give up, I will not give in,
I'll stay alive for you... for you... for You...
I will survive, I will revive
I won't surrender and stay alive
I will survive, I will revive
getting stronger to stay alive
kau berikan aku kekuatan
'tuk lewati semua ini
I will survive, I will revive
getting BIGGER... bigger than life
Engkau Yang Esa, Yang Perkasa
You give me reason to survive
Bagikan
SEMANGAT BAJA
4/
5
Oleh
Lukman Hakim