Monday, September 12, 2016

Serba Serbi Kurban

Suasana Kurban di Dusun Tulung Aman Desa Negeri Tua Kec. Marga Tiga
Setelah selesai memotong-motong daging hewan kurban, penulis bergegas pulang untuk beristirahat. Belum lama beristirahat, panitia kurban telah membagi-bagikan daging kepada masyarakat. Tak lupa, penulis ikut mendapatkan jatah daging kurban karena telah membantu, walaupun sebenarnya hanya membantu sekedar yang penulis bisa.
Keceriaan tampil di wajah masyarakat Dusun Tulung Aman, tidak lain karena hari besar umat Islam−Idul Adha− tahun ini bisa berjalan serempak seluruh Indonesia. Selain itu, rasa senang muncul karena pada momen idul adha semua masyarakat bisa berkumpul melaksanakan shalat eid berjamaah. Kesempatan dimana masyarakat di suatu dusun bisa berkumpul, saling bertatap muka dan berjabat tangan.   
Musim Idul Adha tahun ini, jumlah hewan kurban di Dusun 5 Desa Negeri Tua cukup banyak, 9 ekor kambing. Jumlahnya meningkat jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu 8 ekor kambing, 7 ekor kambing, jika dihitung mundur secara berurutan dari tahun lalu.
Siang setelah daging selesai dibagikan (12/9/16), penulis diminta untuk makan di rumah salah satu warga yang menjadi panitia kurban.  Di kediaman pak Sukamat, penulis terlibat dalam obrolan tiga generasi soal tetek bengek kurban. Dari soal peserta kurban yang jumlahnya  fluktuatif−kadang ada dan kadang tidak ada, atau soal pembagian daging kurban yang kadang menimbulkan masalah di sana- sini.
Penulis sebut obrolan tiga generasi karena pada waktu itu orang-orang yang terlibat dalam perbincangan adalah kakek, anak dan cucu. Mbah Suwarno adalah orang tua dari pak Sukamat, sedangkan pak Sukamat adalah orang tua dari mas Eko. Artinya, penulis berbincang dengan mereka yang sangat dekat dengan keseharian di Dusun Tulung Aman. Mbah Suwarno adalah sesepuh setempat dan termasuk orang pertama yang ikut membuka Dusun Tulung Aman.  Sedangkan pak Sukamat adalah orang yang sejak masa kecil lahir, remaja dan setelah menikah pun memutuskan untuk tinggal di Tulung Aman. Mas Eko pun sama, pasca menikah akhirnya memutuskan untuk menjadi warga Tulung Aman−sekarang sebagai sekretaris Desa Negeri Tua.
“Setiap orang memiliki gagasan yang berbeda soal bagimana teknis pembagian daging kurban”, mbah Warno membuka pembicaraan. Jangan sampai permasalahan kecil akan membawa dampak besar yang berlangsung lama. Istilahnya, jangan karena tidak kebagian satu kilo daging tapi menjadi omongan sampai beberapa lama.
Panitia kurban harus paham untuk siapa saja daging harus dibagikan, “Bukankah daging kurban untuk mereka yang membutuhkan dan untuk warga di sekeliling masjid tempat dilaksanakan kurban, seperti zakat yang diperuntukkan bagi mereka yang sedang membutuhkan”, jelas mbah Warno. Tapi kebanyakan warga tidak memahami hal demikian, semua harus dibagi rata, padahal mereka yang lebih membutuhkan yang harus didahulukan dan mendapatkan jatah yang lebih banyak.
Dalam membagi-bagi daging kurban, panitia harus paham jumlah orang-orang yang berhak menerimanya. Panitia harus berjaga-jaga agar jumlah daging yang dibagikan tidak kurang, oleh karenanya saat penghitungan jumlah penerima, jumlah daging harus dilebihkan dari data penerima yang ada. “Jika ada 100 orang penerima kurban maka panitia harus menyiapkan 110 bagian untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi warga yang tidak kebagian”, jelas pak Sukamat. Artinya harus ada persiapan jika ada warga lain yang datang, walaupun tidak meminta, pasti panitia menyediakan untuk mereka walaupun hanya setengah bagian dari yang wajib menerima jatah.
“Tetapi untuk  tahun ini, panitia tidak menyediakan jatah untuk mereka yang main ke sini”, sahut mas Eko. Daging kurban dibagikan untuk warga sekitar saja. Untuk masyarakat di Dusun 5, dan beberapa penerima yang berasal dari dusun 4 Tulung Aman. 
Yang terpenting bukanlah seberapa banyak jumlah daging yang diperoleh, tetapi upaya merawat sikap gotong royong antar warga masyarakat, menjaga hubungan harmonis dengan guyonan dan sarat dengan pesan untuk membangun hubungan sosial masyarakat!



 

Bagikan

Jangan lewatkan

Serba Serbi Kurban
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.