Jika diperhatikan, karpet masjid memiliki beragam ukuran panjang dan lebar sehingga
takmir masjid harus pandai-pandai saat mendesain tata letak karpet di suatu
masjid. Jangan sampai karpet terlalu mepet sehingga menggangu posisi sujud
jamaah.
Kebanyakan masjid atau mushala memakai karpet dengan gambar masjid yang
kubahnya diapit oleh dua menara. Karpet dengan warna hijau, hitam dan krem ini
hanya memilki lebar 1 meter sehingga apabila dipasang tanpa jarak dengan karpet
di depan-belakangnya menyebabkan gerak jamaah sangat terbatas pada saat sujud.
Tidak jarang pada saat sujud, kaki jamaah akan mengenai kepala jamaah yang ada
di belakangnya. Atau kepala seorang jamaah akan terkena bokong jamaah yang ada di depannya pada saat bangkit dari sujud
menuju posisi berdiri.
Pengamatan yang penulis lakukan, seseorang dengan tinggi di atas 160 sentimeter pada posisi sujud
membutuhkan minimal 1 meter untuk tempat sujud mereka. Oleh sebab itu, karpet
harus di beri jarak sekitar 5-10
sentimeter dengan karpet yang ada di depan atau belakangnya. Tujuannya agar
posisi sujud seorang jamaah bisa bebas, tanpa was-was bersenggolan dengan orang
dibelakang atau depannya.
Penulis pernah merasakan secara langsung pengalaman shalat berjamaah di
masjid yang lebar karpetnya 1 meter. Ketika berada pada posisi sujud, kaki penulis
mengenai kepala orang yang berada dibelakang sehingga muncul perasaan tidak
nyaman, merasa tidak sopan. Atau pengalaman lain, kepala penulis menyundul bokong seorang jamaah yang berada di
depan sehingga hampir saja jamaah itu jatuh tersungkur. Pengalaman seperti ini
kerap penulis alami di masjid yang berbeda di beberapa daerah.
Siang tadi, ketika menjalankan shalat Jumat (9/9/16), ketika penulis berada
di Masjid Babbus Salam Dusun 1, Desa Tanjung Kusuma, Kecamatan Purbolinggo
Lampung Timur. Penulis harus
berhati-hati saat bersujud, kemudian saat akan berdiri dari sujud pun sikap
hati-hati ini harus penulis pertahankan. Tujuannya tidak lain agar kaki tidak
mengenai jamaah lain dan agar kepala penulis tidak mengenai bokong jamaah lain sehingga bisa menghindari
hal yang tidak diinginkan.
Ketika penulis bermaksud membuat tulisan “Soal Karpet Masjid”, seorang teman menyahut “pas tadi shalat, karpetnya
terlalu mepet ya? Kurang nyaman, susah untuk sujud?”. Iya begitulah.
Penulis tidak tahu pasti apa motivasi pengurus masjid menata karpet
sedemikian rupa, rapat tanpa jarak. Jika motivasinya adalah perintah merapatkan
shaf saat shalat maka hal ini perlu ditinjau ulang. Penulis meyakini bahwa
takmir masjid pasti merasakan hal yang sama, yaitu posisi kurang nyaman saat
sujud karena karpet disusun rapat tanpa jarak. Penulis merasakan konsentrasi
shalat terpecah untuk pelaksanaan shalat dan sikap berjaga-jaga.
Seharusnya soal penataan karpet di suatu masjid. Jamaah, takmir dan
masyarakat tidak boleh abai karena menyangkut kenyamanan dalam shalat. Soal
penataan karpet masjid, seharusnya masalah itu di bawa dalam forum resmi dimana
masyarakat dan pengurus masjid berkumpul seperti di forum yasinan, pengajian
atau forum gotong royong. Masyarakat dan jamaah masjid tidak boleh enggan untuk
memberi masukan dan saran untuk kenyamanan pelaksanaan shalat, termasuk tata
letak karpet di masjid.
Keengganan jamaah lain memberitahu pengurus masjid berujung pada
ketidaknyamaan yang timbul secara terus menerus pada pelaksanaan shalat
berjamaah. Kadar kekhusuan seseorang memang tidak bisa dinilai secara lahiriah
bahkan sahabat Rasul, Ali Bin Abi Thalib pun mengalami hal demikian.
Berbeda jika karpet masjid yang digunakan memilki lebar lebih dari 1,5
meter. Karpet boleh dipasang tanpa jarak karena hal-hal yang diceritakan oleh
penulis pasti tidak akan terjadi.
Bukankah khusuk dalam shalat harus diusahan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah membuat nyaman tempat
bersujud. Jika telah mengushakan tempat, fasilitas dan Susana yang nyaman,
berarti tinggal urusan orang per-orang untuk menggapai khusuk dalam shalat.
Intinya pengurus masjid harus lebih teliti memperhatikan lebar karpet
sehingga tidak salah dalam menentukan posisi karpet sehingga kenyamanan saat
shalat terwujud.
Soal karpet masjid sebenarnya merupakan masalah sepele, tetapi menyangkut
perbuatan yang tidak sepele−shalat!
Bagikan
Soal Karpet Masjid
4/
5
Oleh
Lukman Hakim