"Mas Wok, saya ini heran,
kenapa ya orang jawa jaman sekarang ndak bangga dengan nama jawa ya?",
Tanya Bolidi suatu siang kepada Wibowo di warung kopi Kang Slamet.
"Iya Mas Bol, banyak
nama yang aneh-aneh sekarang ini", timpal Wibowo.
"Kalo dari arti misalnya,
nama jawa itu nggak kalah keren. Seperti nama mas Wibowo, artinya kan
berwibawa. Kang Slamet artinya kedua orang tua Kang Slamet ini mengharapkan
kang Slamet menjadi orang yang selamet. Bukan begitu Kang Slamet?".
"Sampean bener mas Bol, saya
juga heran. Sekarang ini banyak orang jawa yang pake nama selain bahasa jawa.
Ada yang bahasa arab, atau bahasa lain yang dianggap lebih populer dan lebih
keren kalo di denger", ujar Kang Slamet dari dalam warung.
"La iya, nama mereka ada yang
punya makna, tapi ada juga yang ngawur mas. Sak
penak udele dewe. Wong nama itu kan sebenernya doa", tanggap Wibowo
sambil menyeruput kopi hitam.
"Saya ini penarasan lo mas
Bol, kalo nama sampean itu apa artinya mas?", tanya Kang Slamet.
"Saya sendiri juga bingung
apa arti nama Bolidi. Kalo seumpama Bolidi berhubungan dengan silit, saya fikir
itu tetap nama yang baik mas".
"Loh! Baik gimana mas?",
tanya Kang Slamet dan Wibowo
bersamaan.
"Bayangkan saja kalo manusia
ndak punya bol, nggak punya silit, terus bagaimana dia bakal ngising? Walaupun sekadar silit tapi kita tidak bisa menyampingkan fungsinya. Ini saya anggap bahwa silit itu arti yang
paling jelek, dan saya belum tau arti nama Bolidi sebenarnya. Tapi kita hidup
sebagai apapun, punya jabatan atau tidak,
kita harus memilki manfaat untuk orang lain. Walaupun hidup yang kita
jalani di pandang sebagain orang hina, dipandang sebelah mata".
"Saya sepakat sama Mas Bolidi soal
hidup harus bermanfaat. Tapi soal nama, kita nggak boleh ngawur. Kira harus
beri nama yang baik untuk anak-anak kita. Cahyono, Darmo, Abimanyu, Aditya,
Budiono, Pangestu dan masih banyak lagi pilihan nama jawa yang keren".
"Kalo bukan kita siapa lagi
kan? Masak kita nggak bangga dengan nama-nama jawa. Padahal kita ini orang jawa".
"Setuju Mas Bolidi, semua
nama pasti memilki arti yang baik. Tapi kalo kita nggak pake nama jawa untuk
anak cucu kita, bisa-bisa punah nama jawa
itu. Kan sayang banget itu mas,
sama saja perlahan
membunuh budaya jawa", jawab
Widodo sambil
menyeruput kopinya lagi.
"Sampean tau cucunya Pak
Paimin? Namanya Ralosu. Nama itu diambil dari nama orang tuanya Rahmat dan
Suratmi", ujar Bolidi.
"Ada juga anaknya Vino itu
mas, di kasih nama gabungan dari nama kedua orang tuanya. Kevin, gabungan dari
dari nama Kemi dan Vino", sergah Kang Slamet.
"Tapi gimana kalo kita
gabungkan saja nama jawa dengan nama yang katanya keren itu. Misal saja Michael
Wibowo, Kevin Slamet, Agnes Sutini. Mas Bolidi bisa ganti nama Gonzales Bolidi,
usul Wibowo.
"Alah! Kalo saya mau ganti
nama, saya mau ganti Alexander Bolidi. Keren kan?", tanya Bolidi sambil
terbahak.
Penulis: Lukman Hakim
Bagikan
Bolidi dan Nama-nama Jawa
4/
5
Oleh
Lukman Hakim