Suatu pagi di Musim Kemarau. Foto/koleksi pribadi |
Pagi buta
Di langgar terdengar orang mengaji
Melantunkan ayat-ayat suci
Bapak-bapak, ibu-ibu berbondong pergi
Memenuhi panggilan Ilahi
Musim kemarau...
Ayam-ayam turun lebih awal
Mencari bekal untuk mengganjal
Perut yang lapar
Bangun pagi tanpa bekal
Musim kemarau...
Debu menderu
Tetangga sedang menyapu
Daun coklat-kuning jatuh
Bahkan tanpa terpaan angin
Musim kemarau...
Tanah meringgas
Tanaman melemas
Ada manusia yang mengganas
Menggilas, meremas, tanpa melas
Musim kemarau...
Anak sekolah berangkat bersepeda
Menyusuri jalanan dengan setitik Asa
Bersalaman, pamit dengan orang tua
Untuk sekadar mengejar cita
Musim kemarau...
Matahari selalu terik
Pun ketika lewat tengah titik
Ada manusia yang hanya mengkritik
Tanpa didik
Oh, bahkan tanpa titik
Tetap saja mengkritik
Binakarya Utama, 24 September 2017
Di langgar terdengar orang mengaji
Melantunkan ayat-ayat suci
Bapak-bapak, ibu-ibu berbondong pergi
Memenuhi panggilan Ilahi
Musim kemarau...
Ayam-ayam turun lebih awal
Mencari bekal untuk mengganjal
Perut yang lapar
Bangun pagi tanpa bekal
Musim kemarau...
Debu menderu
Tetangga sedang menyapu
Daun coklat-kuning jatuh
Bahkan tanpa terpaan angin
Musim kemarau...
Tanah meringgas
Tanaman melemas
Ada manusia yang mengganas
Menggilas, meremas, tanpa melas
Musim kemarau...
Anak sekolah berangkat bersepeda
Menyusuri jalanan dengan setitik Asa
Bersalaman, pamit dengan orang tua
Untuk sekadar mengejar cita
Musim kemarau...
Matahari selalu terik
Pun ketika lewat tengah titik
Ada manusia yang hanya mengkritik
Tanpa didik
Oh, bahkan tanpa titik
Tetap saja mengkritik
Binakarya Utama, 24 September 2017
Bagikan
Musim Kemarau
4/
5
Oleh
Lukman Hakim