Saturday, May 10, 2014

BERPROSES_ SEBUAH ANALISIS

BERPROSES

Uman al-hakim


Bukanlah barang asing ditelinga sebuah ungkapan ”hidup adalah sebuah proses”, sudah sangat akrab pendengaran ini dengan ungkapan tersebut. Menjadi kewajiban untuk kita, seorang yang dikaruniai akal untuk membaca, mengamati, mencermati dan menganalisis apa yang terjadi disekitar kita, begitu pun menganalisa tentang ungkapan itu.


Sejatinya memang benar bahwa hidup ini adalah sebuah proses, terlepas dari apapun macam proses yang harus kita lalui. Proses dari kandungan sampai terlahir ke dunia, kemudian proses dari bayi sampai anak-anak, remaja, dewasa sampai akhirnya meninggal. Proses dari tak ada kemudian ada kemudian tak ada. Dari perjalanan kehidupan, setiap orang harus menjalani prosesnya masing-masing. Siapa yang ingin menjadi manusia terbaik pasti proses yang dilakukan pun akan terbaik pula.

Sebuah proses itu adalah pembeda antara manusia yang satu dengan yang lain. Orang yang berilmu pasti melalui proses yang lebih keras dari orang yang tidak berilmu. Analogi yang sangat menarik dapat kita saksikan dari seekor kupu-kupu cantik yang hinggap disebuah bunga nan indah, berkelana ke sana ke mari untuk mencari nektar. Bagaimana dia bisa menjadi kupu-kupu secantik itu? Apakah simsalabim abra kadabra, dengan mantra seperti yang di ucapkan harry potter sekejap kupu-kupu itu bisa menjadi makhluk menawan seperti yang kita lihat.

Ulat menetas dari tiap telur kurang lebih 10 hari, kemudian berganti kulit sampai 5 kali hingga mencapai ukuran sebenarnya. Pergantian kulit yang terakhir menghasilkan kepompong yang basah dan lunak. Setelah kurang lebih 1 minggu pupa ini mengeras. Dari dalam kepompong, munculah kupu-kupu yang cantik, yang kemudian bersambung pada fase imago (kupu-kupu dewasa). Seekor imago betina hanya dapat dikawini seekor imago jantan. Kupu-kupu memang berasal dari ulat yang mengalami metamorfosis sempurna atau tahap berbeda sebelum jadi dewasa. Umur kupu-kupu berkisar antara 3-4 minggu.
1. telur menempel pada daun inang lamanya 2-7 hari
2. ulat (larva) berumur 14-20 hari dengan berganti kulit 4-5 kali, pada umur itu mengkonsumsi daun setara luasan 20x30cm.
3. kepompong (chrysalis/pupa)berpuasa dan beristirahat selama 14-16 hari, butuh waktu 1-2 jam untuk mengeringan sayap sebelum siang terbang untuk pertama kalinya.
4. kupu-kupu dewasa (imago) berumur 14-24 hari, dimana sekitar 7% hidup imago digunakan untuk kopulasi.

Ternyata bukan hal mudah untuk menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang menawan. Jika kupu-kupu saja membutuhkan proses yang begitu keras sebelum berubah bentuk dan nama menjadi kupu-kupu maka manusia pasti jauh lebih faham tentang proses yang harus mereka jalani untuk menjadi manusia-manusia unggulan.
Patut menjadi renungan bersama bahwa proses itu tidak ada yang mudah, tidak ada hanya santai, tidak instan seperti halnya mie instan. Bahkan pembuatan mie instan dan makanan-makanan yang instan sekalipun tetap butuh proses. Oleh karena itu, tetaplah bergerak untuk berproses, karena dari proses itulah Allah akan menentukan apakah kita sudah pantas memperoleh sebuah gelar kesuksesan. SELAMAT BERPROSES KAWAN!

Bagikan

Jangan lewatkan

BERPROSES_ SEBUAH ANALISIS
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.